SELAMAT DATANG!


Blog ini menyajikan Panduan, Skenario dan Langkah-Langkah Praktis dalam melakukan Transformasi Organisasi Bisnis maupun Publik - termasuk Reformasi Birokrasi - menuju Organisasi Berkelas Dunia

Selamat Menikmati..!

Dinosaurus VS Kecoak

Ternyata dinosaurus kalah!
Faktanya sampai saat ini kita masih menjumpai kecoak (cockroach) yang telah hidup sejak 300 juta tahun yan lalu bahkan sebelum para dinosaurus semacam Tyranosaurus ada, sedangkan sang T-rex yang super galak dan merajai dunia dijamannya itu serta para kerabatnya kini hanya tinggal cerita.

Lha, kok bisa begitu?

Kecoak BelaguKecoak modern ternyata tidak banyak berevolusi seperti kebanyakan hewan-hewan lainnya untuk bisa bertahan hidup. Kecoak memiliki kemampuan bertahan di segala macam kondisi
ekstrim seperti panas menyengat atau dingin membeku, sedangkan dinosaurus tidak demikian.
Ternyata pula, kecoak juga lebih tahan terhadap radiasi dibandingkan makhluk lain di planet ini. Asal tahu saja, binatang yang kita benci ini mampu bertahan hidup tanpa kepala hingga satu bulan, sebelum akhirnya mati kelaparan. Memang, kecoak tidak membutuhkan kepala untuk bernafas, bahkan otak sebagai alat kontrol tubuhnya. Kehilangan kepala tidak membuatnya kehilangan darah seperti kita. Semuanya itu tidak dimiliki oleh para dinosaurus, sehinga ketika jaman es berakhir diikuti denganperubahan iklim yang ekstrim, tamatlah riwayat mereka.A Cartoon Dinosaur Clipart

Fakta lainnya, kecoak memiliki pelindung yang kuat di punggungnya yang membuatnya tidak mudah mati dipukul. Jangan anda kira kecoak langsung mati ketika dipukul dengan telak! Beberapa menit kemudian ia akan menggeliat dan kembali berjalan, kabur menghilang ke tempat yang aman.

Sesungguhnya, kekuatan dan ketangguhan sang kecoak itu muncul karena mereka adalah makhluk yang lemah! Ini PARADOKS, bukan?

Di alam bebas, kecoak sebenarnya adalah santapan empuk para predatornya yang sangat banyak seperti burung, mamalia kecil, dan binatang amfibi. karena itu mereka harus mampu menyelinap, bersembunyi dan hidup di tempat-tepat yang tidak disukai makhluk lain. Mereka dapat hidup dimana saja mulai dari tempat yang paling kotor sampai tempat yang paling higienis seperti di hotel berbintang 5 sekalipun, dan makan apa saja karena kecoa adalah kaum omnivora yang bisa memakan faeses, lem, sisa makanan, organisme mati (termasuk mayat manusia), bahkan keturunannya sendiri. Sekali lagi, kemampuan ini tidak dimiliki oleh si raksasa dinosaurus!

Kelebihan lain kecoa ketimbang dinosaurus yakni dalam hal berkembang biak. Kecoak bisa menghasilkan 40 ekor kecoak Junior dalam sebulan sedangkan dinosaurus perkasa semacam si T-rex itu hanya bisa menghasilkan yuniornya beberapa ekor dan dalam bilangan tahun.

Apa yang bisa kita pelajari dari fenomena diatas? Mengapa kecoa yang lebih dahulu tercipta dapat hidup sampai jaman sekarang dibandingkan dengan dinosaurus yang tercipta belakangan namun sudah PUNAH ?


Dinosaurus adalah binatang yang buas dan KAKU. Hidupnya dengan memangsa jenis makanannya saja, kalau carnivora hanya makan daging atau herbivora hanya makan tetumbuhan. Badannya besar dan bertenaga sanggup menghancurkan apapun yang ada di depannya tetapi tentu tidak selincah kecoa.

Dinosaurus punah karena gagal BERADAPTASI dan FLEXIBEL dengan lingkungannya. Sedangkan kecoa berhasil bertahan dari KEPUNAHAN karena kemampuan ADAPTASI, FLEXIBEL dan EKOLOGIS dengan lingkungannya. Secara ekologis kecoa modern bisa kita temui dari tempat yang paling kotor sampai tempat yang paling higienis itu tadi.

Pelajaran Utama yang bisa kita petik adalah Mengawinkan PARADOKS agar tidak hanya survive tetapi unggul dari yang ain. Tentang Mengawinkan Paradoks silakan baca pada tulisan berikutnya di.... tunggu saja dulu bos!

Tidak ada komentar: